manis pahit mimpi pagi ini
pagi ini entah kenapa hasrat untuk menangis tiba-tiba begitu besar. banyak kenangan yang berputar dalam kepala saya.
pagi ini, air mata menjadi satu-satunya bahasa yang mengerti saya.
menjadi suara dalam diam yang menyuarakan apa yang saya rasa.
tanpa satu orangpun yang tau.
tanpa satu orangpun yang mengerti.
pagi ini nonton tayangan perahu kertas.
novel perahu kertas sendiri adalah hadiah kelulusan dari dia saat saya lulus dari s1 farmasi, tiga tahun yang lalu. saya ingat betapa sulit keadaan, perasaan yang kami rasakan saat itu.
saya ingat, betapa kami saling menguatkan dengan berkata, apapun yang terjadi saat itu, pilihan yang sedang kami jalani adalah jalan berputar sebelum kami bisa menjadi diri kami yang sebenarnya. kami berjanji tidak akan saling melepaskan, kami berjanji akan setia pada mimpi masa muda kami. mimpi dimana semua terasa mungkin. mimpi dimana semua terasa masuk akal. cinta, kegilaan dan harapan yang seakan tidak akan pernah berakhir.
kami adalah tim yang baik.
bagaimana dalam setiap langkah yang diambil kami selalu berusaha untuk saling melibatkan. betapapun sulitnya sebenarnya keadaan yang ada.
setelah mengambil pekerjaan yang tidak pernah kami bayangkan akan kami jalani, kami memilih profesi yang sama dengan penempatan yang berbeda juah. saya di pusat indonesia, dia berada jauh di indonesia timur sana.
saya selalu bilang bahwa penempatan saya adalah sarana untuk dia mendapatkan apa yang tidak bisa dia dapatkan disana. terbukti. semua gadget yang dia beli, sebagian besar melalui saya. kami saling menguatkan, tidak saling melepaskan.
kemudian keputusan besar berikutnya saya ambil, saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan mulai kuliah lagi. keputusan ini tentu saja saya konsultasikan dan betapa ini adalah satu langkah lagi untuk bisa mendapat apa yang saya impikan, bagian dari mimpi kami bersama. saya yang memulai langkahnya terlebih dahulu.
dan kemudian setelah perjalanan panjang dan berat, saya sempat memutuskan untuk melepaskan dia. saat saya tau, ada seorang perempuan yang menyusulnya ke tempat tugasnya. perempuan yang selalu dia bilang sebagai perempuan gila.
hahhahahha. lucu sekali. saya jatuh dalam kesunyian yang dihapuskan oleh kehadiran teman-teman baru saya, dan saya merasa bahwa semua bisa baik-baik saja.
keheningan akan kehilangan dia kemudian berakhir oleh dia sendiri. akhir tahun dia mulai mengirimkan voice note lagu jamrud, maaf. here's the lyric :
aku masih, sayang padamu seperti dahulu.
dan kuharap bla bla... *lupa
kemudian saya luluh. banyak yang memperingatkan saya bahwa bisakah ini berhasil?
saya selalu bisa percaya padanya, meski tidak bisa seutuhnya lagi. tapi saya berusaha kerasa untuk percaya.
setelah itu, mendekati selesainya masa kuliah saya, dia menanyakan bagaimana jika dia pindah ke pulau jawa, dan saya menghubungi semua orang yang saya kenal, dan mencarikannya pekerjaan baru di jawa. dan dia masuk ke perusahaan lama saya, dengan bantuan seorang teman. kemudian proses rekruitmen berjalan seperti jodoh. orang yang akan menjadi bosnya pernah bekerja di perusahaan dia saat ini dengan penempatan di indonesia timur juga. setiap proses rekruitmen dia ceritakan kepada saya.
diantara kebahagiaan akan kembalinya dia ke pulau jawa ada ketakutan yang saya tau akan terbukti, dan benar. sesaat sebelum dia bekerja, dia menghianati saya lagi. lebih besar dia menghianati mimpi yang pernah kami bangun dari nol. dan saat kami sudah begitu dekat dengan mimpi itu dia kembali menghancurkan semuanya.
saya sudah menyelesaikan studi apoteker saya, dan siap bekerja untuk memulai karier impian saya sebenernya, dan dia bersama teman-teman lamanya sedang mulai membuat merk baju mereka sendiri. seandainya dia sadar itu.
dia hanya akan berkata, aku gak pernah perduli dia, tapi dia selalu mendekati keluarga saya bahkan tanpa saya tau. preet. dia lemah disini. gak bisa tegas. dan saya pernah sangat marah sama dia karena suatu waktu perempuan yang menyusulnya ke ternate itu memasang dp bbm pas dia dia ternate, berfoto bersama dia, di pajang dan katanya si perempuan ini sudah minta ijin, dan dia gka bilang apa-apa dan akhirnya dp dipasang, dan kemudian saya tau dan saya marah.
saya sudah lelah dengan ketidakjelasan ini. kami berbagi mimpi tapi dia tidak bisa menjangkarkan komiten hanya kepada saya. dan dia masih menuliskan bahwa dia masih bermimpi hal yang sama??
mimpi kami adalah tinggal dirumah yang sama dengan usaha kami ada di depan rumah kami. dengan anak laki-laki kami yang pertama bernama raka.
bagaimana mimpi itu bisa terus bertahan sementara dia terus menghianati saya. dengan lebih dari satu wanita???
saya rasa, saya tau jawabannya. dan marilah, mulai menggapai mimpi ini dengan cara saya sendiri. diatas dua kaki saya sendiri. saya yakin saya akan menemukan cara untuk mewujudkan mimpi saya sendiri, atau bisa membaginya dengan orang yang tepat. semoga saja.
dan inilah kenangan, yang membuat air mata menjadi bahasa yang paling masuk akal.
after all this years, those seven years. we walk together, its time for me to start my own step.
hope we find our own way. still praying for you, the best for you.
mari mulai berjalan :)
pagi ini, air mata menjadi satu-satunya bahasa yang mengerti saya.
menjadi suara dalam diam yang menyuarakan apa yang saya rasa.
tanpa satu orangpun yang tau.
tanpa satu orangpun yang mengerti.
pagi ini nonton tayangan perahu kertas.
novel perahu kertas sendiri adalah hadiah kelulusan dari dia saat saya lulus dari s1 farmasi, tiga tahun yang lalu. saya ingat betapa sulit keadaan, perasaan yang kami rasakan saat itu.
saya ingat, betapa kami saling menguatkan dengan berkata, apapun yang terjadi saat itu, pilihan yang sedang kami jalani adalah jalan berputar sebelum kami bisa menjadi diri kami yang sebenarnya. kami berjanji tidak akan saling melepaskan, kami berjanji akan setia pada mimpi masa muda kami. mimpi dimana semua terasa mungkin. mimpi dimana semua terasa masuk akal. cinta, kegilaan dan harapan yang seakan tidak akan pernah berakhir.
kami adalah tim yang baik.
bagaimana dalam setiap langkah yang diambil kami selalu berusaha untuk saling melibatkan. betapapun sulitnya sebenarnya keadaan yang ada.
setelah mengambil pekerjaan yang tidak pernah kami bayangkan akan kami jalani, kami memilih profesi yang sama dengan penempatan yang berbeda juah. saya di pusat indonesia, dia berada jauh di indonesia timur sana.
saya selalu bilang bahwa penempatan saya adalah sarana untuk dia mendapatkan apa yang tidak bisa dia dapatkan disana. terbukti. semua gadget yang dia beli, sebagian besar melalui saya. kami saling menguatkan, tidak saling melepaskan.
kemudian keputusan besar berikutnya saya ambil, saya memutuskan untuk berhenti bekerja dan mulai kuliah lagi. keputusan ini tentu saja saya konsultasikan dan betapa ini adalah satu langkah lagi untuk bisa mendapat apa yang saya impikan, bagian dari mimpi kami bersama. saya yang memulai langkahnya terlebih dahulu.
dan kemudian setelah perjalanan panjang dan berat, saya sempat memutuskan untuk melepaskan dia. saat saya tau, ada seorang perempuan yang menyusulnya ke tempat tugasnya. perempuan yang selalu dia bilang sebagai perempuan gila.
hahhahahha. lucu sekali. saya jatuh dalam kesunyian yang dihapuskan oleh kehadiran teman-teman baru saya, dan saya merasa bahwa semua bisa baik-baik saja.
keheningan akan kehilangan dia kemudian berakhir oleh dia sendiri. akhir tahun dia mulai mengirimkan voice note lagu jamrud, maaf. here's the lyric :
aku masih, sayang padamu seperti dahulu.
dan kuharap bla bla... *lupa
kemudian saya luluh. banyak yang memperingatkan saya bahwa bisakah ini berhasil?
saya selalu bisa percaya padanya, meski tidak bisa seutuhnya lagi. tapi saya berusaha kerasa untuk percaya.
setelah itu, mendekati selesainya masa kuliah saya, dia menanyakan bagaimana jika dia pindah ke pulau jawa, dan saya menghubungi semua orang yang saya kenal, dan mencarikannya pekerjaan baru di jawa. dan dia masuk ke perusahaan lama saya, dengan bantuan seorang teman. kemudian proses rekruitmen berjalan seperti jodoh. orang yang akan menjadi bosnya pernah bekerja di perusahaan dia saat ini dengan penempatan di indonesia timur juga. setiap proses rekruitmen dia ceritakan kepada saya.
diantara kebahagiaan akan kembalinya dia ke pulau jawa ada ketakutan yang saya tau akan terbukti, dan benar. sesaat sebelum dia bekerja, dia menghianati saya lagi. lebih besar dia menghianati mimpi yang pernah kami bangun dari nol. dan saat kami sudah begitu dekat dengan mimpi itu dia kembali menghancurkan semuanya.
saya sudah menyelesaikan studi apoteker saya, dan siap bekerja untuk memulai karier impian saya sebenernya, dan dia bersama teman-teman lamanya sedang mulai membuat merk baju mereka sendiri. seandainya dia sadar itu.
dia hanya akan berkata, aku gak pernah perduli dia, tapi dia selalu mendekati keluarga saya bahkan tanpa saya tau. preet. dia lemah disini. gak bisa tegas. dan saya pernah sangat marah sama dia karena suatu waktu perempuan yang menyusulnya ke ternate itu memasang dp bbm pas dia dia ternate, berfoto bersama dia, di pajang dan katanya si perempuan ini sudah minta ijin, dan dia gka bilang apa-apa dan akhirnya dp dipasang, dan kemudian saya tau dan saya marah.
saya sudah lelah dengan ketidakjelasan ini. kami berbagi mimpi tapi dia tidak bisa menjangkarkan komiten hanya kepada saya. dan dia masih menuliskan bahwa dia masih bermimpi hal yang sama??
mimpi kami adalah tinggal dirumah yang sama dengan usaha kami ada di depan rumah kami. dengan anak laki-laki kami yang pertama bernama raka.
bagaimana mimpi itu bisa terus bertahan sementara dia terus menghianati saya. dengan lebih dari satu wanita???
saya rasa, saya tau jawabannya. dan marilah, mulai menggapai mimpi ini dengan cara saya sendiri. diatas dua kaki saya sendiri. saya yakin saya akan menemukan cara untuk mewujudkan mimpi saya sendiri, atau bisa membaginya dengan orang yang tepat. semoga saja.
dan inilah kenangan, yang membuat air mata menjadi bahasa yang paling masuk akal.
after all this years, those seven years. we walk together, its time for me to start my own step.
hope we find our own way. still praying for you, the best for you.
mari mulai berjalan :)
Comments