penting gak penting

pagi ini, hampir setiap pagi beberapa hari ini saya selalu menyempatkan diri untuk menulis. sederhana saja... internet tidak terbatas dirumah, paling pas harus gantian aja sama adik-adik yang lain. kemudian saya masuk fase dimana saya tidak punya kesibukan yang jelas selain mengurus rumah, memikirkan banyak hal yang kemudian akhirnya menulis.
sebenernya saya kurang suka masa-mas seperti ini, terlalu banyak waktu luang, terlalu banyak pikiran, mulai dari yang biasa, yang masuk akal, sampai pikiran-pikiran yang tidak masuk akal dan hanya akan membebani pikiran dengan hal-hal yang tidak perlu. hal inilah yang akhirnya mendorong saya buat lebih sering menuli, membagi pikiran-pikiran yang mulai tidak masuk akal ini, dan melatih kemapuan saya mengetik lagi. karena jujur saja, mengetik dengan keterbatasan jari membuat ceriita jadi tdak nyaman.

saya tidak punya tema tertentu untuk dibahas, saya tidak punya cerita spesifik untuk dibagi, saya hanya ingin menulis apa yang ada dipikiran saya. hal-hal sepele yang tidak penting. hehehhe.

pagi ini entah kenapa merasa sedih. jenjang pendidikan yang dulu terhambat sekarang sudah diselesaikan, tapi saya beneran bingung menentukan dimana saya harus mulai mengukir mimpi ini....
saya gak tau mau mau mulai dimana, keluarga mengharapkan saya tidak kemana-mana, saya berharap sebaliknya....
saya sangat mengharapkan diterima cpns bpom.
saya ingin berpetualang bukan karena tidak betah berada dirumah, saya hanya pengen mencari pengalaman baru. mumpung umur masih ada, saya ingin melihat dunia. seharusnya saya gak bingung lagi ya?
hahaha. tapi keluarga bukan sesuatu yang mudah diabaikan.
restu orang tua saya terbatas pada cpns bpom itu, diluar itu saya diharapkan kerja tidak jauh dari rumah. sama persis seperti waktu saya daftar unpad, waktu itu saya sendiri yang menetapkan, kalo gak keterima di unpad, saya akan menunda kuliah taun depannya lagi. niat dan restu sepenuh hati.
jadi saya berdoa sepenuh hati, semoga semua juga selaras kali ini. amin. :)

udah ah... nanti malem udah takbiran, saatnya beres-beres rumah dan masak. disuruh mama masak bakso. hahahha...

adieu.

Comments

Popular posts from this blog

Pendakian Raung 3344 mdpl Via Kalibaru

Review : Melawat Ke Timur : Menyusuri Semenanjung Raja-raja

Bukan Pasar Malam, Bukan Kejutan Biasa