kenakalan remaja



hello... hello...
i'm back. been a while since the last time i write, i have my twitter and sometimes thats enough. well, sometimes its not, si here i am, writing the story that always come to my head.

beberapa hari ini ngobrol seru sama beberapa orang dengan topik yang sama, kenakalan remaja jaman sekarang. 

pembicaraan pertama terjadi di klinik, while klinik sepi, saya sama asisten apoteker ngobrol-ngobrol cantik diruang obat. dia cerita tentang, sebut saja pergaulan anak muda jaman sekarang, dan for real, saya ngerasa serem. gimana enggak, temen-temen dia yang rata-rata baru umur belasan udah hamil, diluar nikah. anak-anak itu, apa gak dapet pendidikan seks?

okeh. flash back sebentar ke masa saya SMA. dulu saat saya SMA saya pernah ikut seminar  seks education, well sebenernya motivasi ikut karena panitianya ya temen-temen kita sendiri. dari situ saya tau, seks itu gak cuma tentang making love. ada tahapannya. *cih*. sejak saat itu, saya menetapkan dimana saya harus membatasi hubungan fisik saya dengan pacar, dan alhamdulillah, sampe sekarang saya konsisten dibatas itu.
its not a statement that confirm that i'm a saint, no. saya gak bersih dari hubungan fisik juga. saya menetapkan batas, mana yang bisa (mau bilang 'boleh' tapikan sebenernya gak boleh) saya lakukan sebelum menikah dan apa yang baru boleh saya lakukan setelahnya. motivasi saya pada waktu itu jujur adalah diri saya sendiri, saya tidak terlalu relijius untuk menyadari soal dosa dan sebagainya, karna toh tidak semuanya saya tahan sampe setelah menikah. sekarang, setelah bertambahnya umur, batas yang saya tetapkan justru semakin ketat. hehehehe. ini adalah bentuk penghargaan saya terhadap diri saya sendiri, tanggung jawab saya terhadap orang tua, dan Tuhan. saya terlalu ambisius untuk hamil atau menjadi tidak perawan sebelum waktunya.

kemana rasa tanggung jawab dan penghargaan diri dari anak-anak SMA yang bisa dengan enteng hamil sebelum waktunya?
asisten apoteker saya baru lulus SMA, cerita yang dia ceritakan saya rasa relevan dengan kondisi anak SMA jaman sekarang yah. mari kita kutip beberapa cerita dia,

"mbak, ada temenku abis lulusan terus nikah. kita semua biasa aja, tapi seminggu kemudian dia syukuran empat bulanan hamil".

"mbak, ada temenku yang karena badannya gede, hamil sampe umur kandungan 8 bulan dan nggak ketauan. terus tiba-tiba suatu malem neneknya masuk ke kamar pas dia tidur dan megang perut cucunya dan kaget setengah mati waktu nyadar, cucunya ternyata hamil. akhirnya karena udah bulannya, bayinya dilahirin dulu terus dia dinikahin sama pacarnya".

"mbak, ada temenku yang hamil karena gak mau nikah, bayinya digugurin".

momen itu saya bersyukur, saya gak punya adek cewek dan adek cowok saya tau dan ngerti, dia punya mama dan kakak perempuan yang harus dihargai juga. mumu got my full trust.
well, saya punya satu adek perempuan, tapi karena dia cukup terbuka dengan saya, so far saya percaya, apa yang saya percaya mengenai hubungan fisik juga dia percaya.

okeh. jangan menjadi tidak adil dengan mengatakan bahwa itu hanya kelakuan 'anak muda jaman sekarang'. jaman saya bukan tanpa cela, dan sebenernya emang ini semua selalu terjadi sejak dulu, laten, semua orang tau dan semua orang memilih untuk tidak perduli.

saya perduli. tapi saya gak tau mesti gimana. seriusly.

one of my friend, yeah, menghamili pacarnya. nikah siri. berpisah. tidak mengakui anaknya, pacaran kesana kemari sementara si perempuan meneror pacar-pacar barunya, dan saya baru tau cerita itu setelah anaknya berusia hampir 4 tahun.
yang kenal temen saya, pasti tau bahwa dia emang prince charming, saya aja sempet GR sama dia. dan kita sebagai temen-temennya tau bahawa si perempuan itu emang tergila-gila sama si temen saya itu. saya tau sih kosan sapa aja yang suka dipinjem kalo mereka lagi di purwokerto. hahahaha. awalnya kami mengira, 'dih anak siapa sampe dibawa-bawa, diaku anak mereka'. pernah jadi pembicaraan hangat karena emang foto temen, si perempuan dan baby born itu di aplot di fesbuk. Tuhan Maha Adil, bayi itu tumbuh mirip banget bapaknya.

ah kemudian ada juga yang menikah, ternyata hamil kemudian cerai. single parent, jadi drama quinn di fesbuk.
apalagi waktu saya kuliah di purwokerto, duh. kayanya semua orang juga udah tau yak ceritanya bakal seperti apa. agak prihatin aja, mahasiswa yang seharusnya pinter, bisa juga disetir nafsu.
belum lagi cerita soal temen perempuan yang 'ngehotel', dan foto-foto di hotel itu kemudian tersebar di..... fesbuk. sebulan kemudian dia menikah.

banyak banget cerita, dan saya sedang tidak menghakimi mereka.
saya bisa saja jadi salah satu dari mereka, tapi saya memilih untuk tidak. dan bangga dengan itu. yang saya khawatirkan adalah gimana anak saya nanti?

kemaren saya nemenin kakak saya yang lagi ditinggal dinas suaminya ke jogja, dan entah kenapa pembicaraan seperti itu terulang lagi. mba arum, kakak sepupu saya yang lahir dan besar di jakarta, dididik dengan sangat baik oleh bude saya. dia punya pandangan yang sangat jelas tentang apa yang baik dan apa yang gak baik, dan hidupnya nyaris mulus. menikah usia 26, dijodohkan, sekarang hidup tenang di purbalingga bersama suami dan anak perempuannya, ayya.
saya bilang, "mbak galau nih belum nikah, mbak arum seneng udah punya mas aaf sama ayya". dan mbak arum menjawab tegas, "semua ada waktunya La, dan mbak seneng kamu menjalani proses kamu dengan bener. ya walo agak lebih panjang dari mbak sendiri, kamu udah bener, kuliah - kerja - kuliah - kerja, nanti nikah akan datang dengann sendirinya. daripada kamu nikah muda karena hamil duluan!".
dan pembahasan hamil diluar nikah itu dibahas dengan sangat kejam sama mbak arum. hahahha. kakak saya yang satu itu, selalu tega mengatakan, "ya kalo sampe hamil duluan itu ya gak cuma salah cowoknya lah yah, perempuan juga harus bisa jaga diri, kalo perempuannya gak genit, cowok juga akan sungkan kali. mbak ini lahir dan besar di jakarta, tau sendiri lah pergaulannya gimana, tapi mbak tau apa yang baik dan apa yang enggak. ya gak akan sampe begitu".

men has the penis, but woman control the zipper.

menjadi wanita itu bisa jadi sebuah anugrah atau kutukan. mendengar cerita-cerita itu, saya mengkhawatirkan my future children :)
gimana jaman nanti ketika anak saya tumbuh? *udah mikir anak aja Lak*
sejak SMP, saya sudah terbiasa ikut mengurus adik-adik sepupu saya. saya anak perempuan tertua, dari anak tertua. dan adik-adik perempuan mama saya hampir selalu tinggal bareng embah setalah melahirkan, rumah saya sama rumah mbah gandeng. kalo rio tengah malem nangis, tante saya akan taruh rio dirumah saya. masa SMP adalah masa saya begadang nonton serial charmed sambil gendong alessandro ario setyaki. kemudian ada Muhammad Roi Hanafi (alm), dan tentu saja baby boy kesayangan saya, alif aqil syafiq ramadhan, saya ikut mengurus mereka sejak mereka dilahirkan.

mengurus anak bukan hal baru buat saya, tapi mendidik anak?????

saya pengen, suatu hari punya anak perempuan dan mampu untuk mendidiknya menjadi seorang perempuan yang baik.
and in the end, saya berharap segera menikah :) punya anak setelah halal, mampu membesarkan anak sehingga dia bisa menghadapi dunia yang sudah semakin gila.
saya berdoa, semoga ada umur, ada rejeki, dan ada jodohnya.
semoga Allah, ridho terhadap saya. amin. :)

Comments

Popular posts from this blog

Pendakian Raung 3344 mdpl Via Kalibaru

Review : Melawat Ke Timur : Menyusuri Semenanjung Raja-raja

Bukan Pasar Malam, Bukan Kejutan Biasa