Maaf

pagi ini saya mengawali hari dengan membuka KBBI Online , ada kata yang coba saya telusuri maknanya dan kata itu adalah maaf.

menurut situs KBBI tersebut kata "maaf" memiliki 3 definisi yaitu : 

maaf /ma·af/ n 1 pembebasan seseorang dr hukuman (tuntutan, denda, dsb) krn suatu kesalahan; ampun:minta --; 2 ungkapan permintaan ampun atau penyesalan: -- , saya datang terlambat; 3 ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu: -- , bolehkah saya bertanya;

hmm...
kemarin, saya dapet komen di salah satu posting blogspot saya. komen itu kemudian diikuti dengan message pada sebuah socal media. inti dari message tersebut adalah orang yang mengirimkan pesan tersebut meminta satu detik waktu saya untuk meminta maaf.
well, saya sudah berlaku baik dengan membalas pesan dia, saya bisa saja mengacuhkan pesan itu atas nama apapun yang pernah saya rasakan. tapi saya mencoba untuk bersikap baik dan membalas pesan itu.

How people treat you is their karma, how you react is yours - Wayne Dyer

kutipan itulah yang menjadi dasar saya untuk selalu berbuat baik kepada siapapun, terlepas dari apapun yang telah mereka lakukan kepada saya. karena setiap tindakan punya karmanya sendiri dan saya berusaha untuk menjaga karma saya.
karma is a bitch. kamu gak tau kapan dia akan datang dan memutarbalikkan hidupmu. :) eh dan karma kan gak melulu tentang dibalasnya perbuatan jahat yah, bisa juga berarti suatu saat kamu akan menuai karma dari perbuatan baik yang sudah kamu lakukan, buat catatan ajasik :)

okeh. balik ke topik maaf.
mari kita bahas satu persatu dari definisi tersebut *niat abis*

maaf /ma·af/ n 1 pembebasan seseorang dr hukuman (tuntutan, denda, dsb) krn suatu kesalahan; ampun:minta --;

untuk definisi yang pertama, pembebasan itu berasal dari pihak yang dirugikan, dalam hal ini saya yah. dan saya rasa saya sudah memberikan pembebasan tersebut. saya sudah memaafkan kamu untuk pergi, dan saya juga sudah memaafkan diri saya sendiri karena ketidaksempurnaan saya dalam apapun yang pernah kita jalani.

2 ungkapan permintaan ampun atau penyesalan: -- , saya datang terlambat;

ungkapan permintaan maaf atau penyesalan? saya rasa kamu tidak merasa menyesal dengan keputusan itu. kamu adalah manusia dewasa dengan pertimbangannya sendiri. apapun itu, buat saya semua sudah berlalu.

3 ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu: -- , bolehkah saya bertanya;

dari definisi ketiga ini sih kayanya gak masuk akal yah dari hal yang saya alami, kamu kan gak perlu izin saya untuk mengkhianati saya, atau menipu saya. jadi ya silakkan saja. :)

apapun definisi 'maaf' sekarang, saya rasa untuk kita, kata itu telah kehilangan maknanya. jauh sebelum masa ini akhirnya datang. dan kamu sudah dimaafkan, jauh sebelum kamu minta maaf. jadi saya rasa tidak perlu lagi ada momen khusus untuk meminta maaf seperti yang kamu minta. selain tidak pantas, hal itu tidak perlu lagi dilakukan. belajarlah memaafkan diri kamu sendiri, saya pun berusaha memaafkan diri saya sendiri. pemaafan seperti itu tidak bisa kita dapat dari manapun kecuali dari diri kita sendiri.
kita bisa melakukan apapun, tapi hati kecil kita sesungguhnya tahu salah dan benarnya dari tindakkan itu. dan dari situlah kita bisa atau tidak bisa memaafkan diri kita sendiri.

 dan terima kasih pada akhirnya kamu memikirkan betapa semua ini pernah sangat menyakiti saya sehingga kamu merasa perlu meminta maaf secara langsung. terima kasih.

sekian dari saya tentang maaf dan memaafkan. kurang lebihnya saya mohon maaf.
dan...
mari terus berjalan.



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pendakian Raung 3344 mdpl Via Kalibaru

Image
Saya sedang dalam perjalanan pulang dari kondangan di Kuningan ketika partner kondangan saya cerita dia akan ke Raung bulan September. Saya sudah hampir berhenti total dari naik gunung sejak memasuki tahun 2017, hingga percakapan mengenai Raung itu tidak ada sedikitpun niat saya untuk naik gunung lagi. Tapi ini Raung, loh. Gunung yang tidak lebih tinggi dari Mahameru di Jawa Timur atau Slamet di Jawa Tengah, namun disebut memiliki jalur ter-ekstrim se-pulau Jawa. Sebelum sampai di Puncak Sejati kita harus melawati 3 titik ekstrim dan menyebrangi jembatan Shiratal Mustaqim. Rasanya ini adalah kesempatan yang tidak akan saya lewatkan, apalagi pendakian akan dilakukan bersama dengan teman-teman yang sudah menemani saya mendaki sejak pendakian gunung saya yang pertama. Jadi hal yang lakukan setelah masuk kantor pada hari Senin adalah pengajuan cuti. Estimasi pendakian Raung adalah 3-4 hari. Kami berencana mulai pendakian tanggal 20 September 2017 dan sampai di basecamp Regass kembal...
Read more

Review : Melawat Ke Timur : Menyusuri Semenanjung Raja-raja

Image
Saya tidak terlalu suka membaca buku tentang catatan perjalanan, tapi ketika Buku Mojok memaketkan Melawat ke Timur, Dari Twitwar ke Twitwar, Tamasya Bola dan Kesetrum Cinta sebagai paket Harbolnas 12/12/16 seharga delapan puluh ribu rupiah saja untuk empat buku, saya tidak pikir panjang. Semua penulis buku tersebut asing bagi saya terkecuali penulis dari Twitwar ke Twitwar tapi saya tidak hendak mereview buku tersebut. Dari keempat buku tersebut yang paling menarik perhatian saya adalah Melawat ke Timur . Buku ini merupakan edisi cetak yang lain dari hasil liputan wartawan Jawa Pos, Kardono Setyorakhmadi, yang dimuat secara maraton selama bulan Ramadan antara Juni-Juli 2015 dalam rubrik “Jelajah Semanjung Raja-raja”. Buku ini menyajikan cerita-cerita tentang Maluku dan Papua yang kaya nuansa dan tidak “hitam - putih” seperti sangkaan tak berdasar oleh banyak orang luar selama ini. Sebenarnya sudah banyak buku dengan tema seperti ini, namun umumnya terlalu akademik dan tida...
Read more

Bukan Pasar Malam, Bukan Kejutan Biasa

Image
Bukan Pasar Malam hadir berbeda dari karya Pram yang lain. Jika karya Pram yang lain bersifat realis murni, maka bukan pasar malam hadir dengan sedikit aura mistis dan religius. Refleksi manusia ketika menghadapi keniscayaan kematian. Novel ini hanya setebal 104 halaman dan bisa kita selesaikan dalam satu kali duduk. Berkisah tentang pergulatan batin tokoh aku , seorang pejuang revolusi yang mendapat berita ayahnya sakit keras. Ada rasa bersalah karena sebelum sang ayah sakit, ia menuliskan surat bernada marah pada sang ayah. Dan ia mempertanyakan pada dirinya sendiri, dosakah ia? Rasa bersalah menghantui dan menyiksa dengan cara paling diam, ditingkahi kekecewaanya pada keadaan pasca revolusi yang tidak kunjung juga membaik di republik ini. Ia pulang ke Blora dengan beragam rasa dan menemukan kemiskinan dan rumah lamanya yang renta dimakan zaman. Bayangan berkejaran seiring kereta melewati stasiun dengan berbagai kenangan. “Dan berpuluh-puluh kenangan yang pahit dan yang senang de...
Read more