Cinta Jatuh 2000 Meter diatas Permukaan Laut

Untuk bertemu dengan dia, 
saya harus menempuh jalan yang begitu panjang. 
Bus malam selama lima jam, kemudian berganti kendaraan dan menempuh perjalanan selama 40 menit. Setelah itu saya masih harus menaiki sebuah mobil bak terbuka selama kurang lebih satu jam, dan berjalan kaki selama lebih dari dua setengah jam. Setelah beristirahat, saya masih harus berjalan lagi selama lebih dari dua setengah jam. Mendaki tebing batu berkabut, masuk ke dalam hutan penuh ketidakpastian.

Di atas ketinggian lebih dari dua ribu meter diatas permukaan laut, dia menanti saya, menanti kami dengan sabar. Mekar dengan malu-malu, meraupkan wangi ke udara, ia menyambut kami, Edelweiss.

Edelweiss - i took this pic
Setelah Krakatau, gunung kedua yang saya daki adalah Papandayan. Papandayan terletak di kabupaten Garut dengan ketinggian 2665 mdpl. Ini adalah pertama kali saya mendaki dengan segala perlengkapan dan tantangannnya. Betapa di sana, saya benar-benar jatuh cinta dan merasa Allah begitu berkuasa. Dia, Allah, bisa saja dengan satu sentakan kecil membuat kita lenyap dari permukaan bumi. Papandayan adalah gunung yang masih aktif. Dengan cinta-Nya, ia menjaga kita, sambil terus mengingatkan kita, betapa sempurnanya ciptaanNya, dan betapa kecil manusia.
Sama sekali tidak ada yang bisa kita sombongkan sebagai manusia.

:)

Comments

Unknown said…
kirain ketemu belehan hati disana, juru kunci papandayan ato pemandu ato cowok impian dari grup hiking lain. eh malah edelweis
Lala said…
hehehehe...
entahlah mas, ketemunya edelweiss.
padang edelweiss... keren banget.

Popular posts from this blog

Pendakian Raung 3344 mdpl Via Kalibaru

Review : Melawat Ke Timur : Menyusuri Semenanjung Raja-raja

Bukan Pasar Malam, Bukan Kejutan Biasa